Langsung ke konten utama

Postingan

Apa Itu Citation Index?

  📚 Apa Itu Citation Index? Citation Index adalah pengindeks sitasi , yaitu sistem yang mencatat seberapa sering sebuah artikel ilmiah disitasi (dikutip) oleh artikel lain. Dengan kata lain, Citation Index mengukur dampak dan pengaruh suatu publikasi ilmiah berdasarkan jumlah sitasi yang diterimanya. Citation Index tidak hanya menghitung sitasi, tetapi juga: melacak jaringan sitasi antarartikel, mengukur dampak peneliti, menilai kualitas jurnal, dan membantu menemukan literatur ilmiah yang relevan. 🧩 Mengapa Citation Index Penting? Menilai Dampak Ilmiah Artikel yang sering disitasi dianggap berpengaruh dalam bidangnya. Menentukan Kualitas Jurnal Citation Index digunakan dalam penghitungan Impact Factor , SJR , dll. Menilai Kinerja Peneliti Digunakan untuk menghitung h-index , i10-index , dan metrik lain. Memudahkan Pencarian Literatur Peneliti bisa menelusuri artikel yang merujuk satu sama lain. 📊 Jenis-Jenis Citation Ind...

✅ 5 Langkah Menulis Bab Hasil

  ✅ 5 Langkah Menulis Bab Hasil 1. Sajikan Deskripsi Data Berisi gambaran umum data/karakteristik responden atau objek penelitian. Isi umumnya: Jumlah responden Jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dsb. (jika penelitian survei) Statistik deskriptif variabel (mean, SD, min–max) Contoh: Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (63,64%), dengan rentang usia 21–30 tahun (56,3%). 2. Paparkan Hasil Uji Instrumen / Validitas & Reliabilitas Jika penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner. Yang perlu ditunjukkan: Hasil uji validitas (r-hitung > r-tabel) Hasil uji reliabilitas (Cronbach’s Alpha > 0.7) Contoh: Semua item memiliki nilai r-hitung > r-tabel sehingga dinyatakan valid. 3. Paparkan Hasil Uji Asumsi Klasik (Jika Regresi) Meliputi: Normalitas Multikolinearitas Heteroskedastisitas Autokorelasi (jika data time series) Tampilkan tabel/grafik penting dan jelaskan apakah memenuhi asumsi. Contoh: Nilai ...

📌 Apa itu Regresi Berganda?

  📌 Apa itu Regresi Berganda? Regresi berganda ( Multiple Regression ) digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …) terhadap satu variabel dependen (Y) . Contoh: X1 = E-Service Quality X2 = Customer Satisfaction Y = Continuance Intention 🧪 Langkah-Langkah Regresi Berganda di SPSS 1. Masukkan Data ke SPSS Buka Variable View Buat variabel (misal: Y , X1 , X2 ) Pastikan type = Numeric, decimals sesuai, label diisi jika perlu Masukkan data di Data View 2. Jalankan Regresi Berganda Klik menu: Analyze → Regression → Linear Pada kotak dialog: Masukkan Y (variabel dependen) ke kotak Dependent Masukkan X1, X2, X3 (variabel independen) ke kotak Independent(s) Pilih metode: Enter (paling umum) Klik OK 📊 3. Cara Membaca Output SPSS A. Tabel Model Summary Menampilkan: R : Korelasi antara X dan Y R Square (R²) : Besarnya kontribusi variabel X terhadap Y Adjusted R Square : R² ...

Apa Itu Plagiarisme Akademik: Memahami, Mencegah, dan Menjaga Integritas Ilmiah

Pendahuluan Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat belajar, menulis, dan berkomunikasi ilmiah. Akses terhadap informasi terbuka melalui internet mempercepat proses akademik, namun sekaligus memperbesar risiko pelanggaran etika dalam penulisan. Salah satu bentuk pelanggaran yang paling serius adalah plagiarisme akademik—tindakan mengambil ide, data, atau karya tulis orang lain tanpa memberikan pengakuan yang layak. Di tengah derasnya arus informasi dan munculnya alat bantu berbasis kecerdasan buatan (AI), isu plagiarisme menjadi semakin kompleks. Tulisan ini membahas secara mendalam makna plagiarisme akademik, bentuk-bentuknya, dampaknya terhadap dunia pendidikan, serta strategi efektif untuk mencegahnya. Konsep Dasar Plagiarisme Akademik Secara konseptual, plagiarisme merupakan tindakan menyalin atau menggunakan karya intelektual orang lain tanpa mencantumkan sumber yang semestinya (Committee on Publication Ethics [COPE], n.d.). Dalam konteks akademik, plagiarisme ti...

Cara Menulis Bab Hasil dalam Karya Ilmiah

Cara Menulis Bab Hasil dalam Karya Ilmiah 1. Pendahuluan Bab hasil merupakan bagian inti dari sebuah karya ilmiah, terutama dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Pada bagian ini, peneliti menyajikan temuan penelitian yang diperoleh dari proses pengumpulan dan analisis data, baik kualitatif maupun kuantitatif. Penulisan Bab hasil memerlukan ketelitian dalam menyajikan data, interpretasi, serta keterkaitan dengan tujuan penelitian (Creswell & Creswell, 2023). Banyak mahasiswa menghadapi kesulitan dalam menulis Bab hasil karena sering kali terjebak dalam deskripsi data yang terlalu panjang tanpa analisis mendalam. Selain itu, penyajian hasil yang tidak sistematis dapat menurunkan kredibilitas karya ilmiah. Oleh sebab itu, Bab hasil harus ditulis dengan pendekatan metodologis yang konsisten, sesuai jenis penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2021). 2. Pengertian dan Tujuan Bab Hasil Bab hasil adalah bagian yang berisi penyajian temuan penelitian berdasarkan data yang telah dikumpulk...

Membuat Grafik di SPSS — Panduan Lengkap

  Pendahuluan Grafik adalah alat visual yang sangat berguna untuk menyajikan data secara cepat dan jelas. Dalam konteks penelitian, pengajaran, atau pelaporan, grafik membantu pembaca memahami pola, distribusi, dan hubungan antarvariabel tanpa harus membaca tabel angka panjang. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) menyediakan berbagai jenis grafik yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan analisis kuantitatif. Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat, memformat, dan mengekspor grafik di SPSS, disertai tips praktis untuk menghasilkan visual yang informatif dan profesional. Mengapa Memilih Grafik di SPSS? SPSS memudahkan pembuatan grafik bagi peneliti yang bekerja dengan dataset besar. Keunggulannya meliputi: Antarmuka grafis yang intuitif (menu Chart Builder dan Legacy Dialogs). Kemampuan untuk menggabungkan statistik ringkasan langsung dalam grafik (misalnya mean, error bars). Opsi kustomisasi yang cukup untuk kebutuhan akademik dan presentasi. I...

Perbedaan Antara Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional

Pendahuluan Dalam dunia akademik dan riset, publikasi ilmiah memegang peran penting sebagai sarana diseminasi pengetahuan dan hasil penelitian. Melalui publikasi, para peneliti dapat berbagi temuan, memperluas jaringan keilmuan, serta meningkatkan kredibilitas di bidangnya. Namun, tidak semua jurnal memiliki cakupan dan reputasi yang sama. Dua kategori yang sering menjadi perbincangan di kalangan akademisi adalah jurnal nasional dan jurnal internasional . Keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi cakupan, sistem penilaian, standar kualitas, hingga pengakuan akademik (Hidayat & Arifin, 2020). Artikel ini membahas secara mendalam perbedaan antara jurnal nasional dan jurnal internasional berdasarkan aspek cakupan wilayah, sistem indeksasi, bahasa, kualitas artikel, proses review , serta pengaruh terhadap karier akademik . Dengan pemahaman ini, peneliti diharapkan mampu menentukan target publikasi yang sesuai dengan tujuan dan kapasitas risetnya. 1. Cakupan Wilayah dan Jangk...

WA ME

WA Chat via WhatsApp

Live Chat