1. Uji Asumsi Klasik What (Apa): Uji asumsi klasik adalah tahap penting sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Tujuannya memastikan data memenuhi syarat statistik sehingga hasil analisis tidak bias. Asumsi yang diuji biasanya mencakup normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi (Gujarati & Porter, 2020). Why (Mengapa): Jika asumsi klasik tidak terpenuhi, maka koefisien regresi bisa menyesatkan. Misalnya, adanya multikolinearitas dapat membuat hubungan antarvariabel terlihat signifikan padahal tidak. Karena itu, uji ini mencegah kesalahan interpretasi dan meningkatkan validitas model. How (Bagaimana): Uji dilakukan dengan alat seperti uji Kolmogorov-Smirnov/Shapiro-Wilk (normalitas), VIF dan Tolerance (multikolinearitas), uji Glejser atau Breusch-Pagan (heteroskedastisitas), serta Durbin-Watson (autokorelasi). Hasil output SPSS biasanya menunjukkan nilai sig. > 0,05 sebagai indikasi asumsi terpenuhi. Kelebihan & Kekurangan: Kelebihan: Mem...
La Academic
Our Goal is to share open access learning materials, help students to publish article faster, to analyze data efficiently, doing ghostwriter not fully since it's illegal.